Hubungan Simulasi dan Pemodelan dalam Sebuah Sistem Oleh Fajar Abdillah PDS5B2




- Definisi sistem 

Sistem, menurut Schmidt dan Taylor (1970), didefinisikan sebagai suatu kumpulan kesatuan, seperti manusia dan mesin, yang aktif dan berinteraksi untuk mencapai penyelesaian akhir dari pokok pikiran tertentu. Definisi ini relatif tergantung pada objektivitas pembelajaran yang spesifik. Sebagai contoh, dalam konteks pembelajaran tentang suatu bank, sistem dapat diartikan sebagai bagian yang konsisten dari bank yang terdiri dari teller dan antrian nasabah yang akan dilayani. Namun, definisi ini perlu diperluas jika elemen-elemen lain seperti staf loan/kredit dan pengamanan kotak deposit dimasukkan.

- Lingkungan & komponen sistem beserta contohnya

Sistem dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi di luar sistem, yang terjadi di lingkungan sistem. Dalam pemodelan sistem, batas antara sistem dan lingkungannya perlu ditetapkan, seperti dalam studi tentang memori cache di mana batasnya mungkin antara CPU dan cache. Entitas, atribut, aktivitas, keadaan, dan peristiwa adalah komponen-komponen penting dalam sistem. Misalnya, pelanggan bank adalah entitas, pengecekan neraca rekening pelanggan adalah atribut, dan kedatangan pelanggan adalah peristiwa.

- Kategori sistem

Sistem dapat dibagi menjadi diskrit dan kontinyu tergantung pada perubahan variabel keadaan. 

Sistim Diskrit: Contoh: jumlah customer yang menunggu diantrian.

Sistem Kontinyu: Contoh: arus listrik

- Hubungan simulasi, model dan sistem

Simulasi adalah metode mempelajari sistem melalui pemodelan numerik, di mana model dapat bersifat statik atau dinamik, deterministik atau stokastik, kontinyu atau diskrit. Model statik merepresentasikan sistem pada waktu tertentu tanpa memperhitungkan waktu, sementara model dinamik merepresentasikan perubahan sistem terhadap waktu.

-Klasisfikasi model dalam simulasi

Validasi adalah langkah terpenting dalam studi simulasi, melibatkan pembandingan model dengan sifat sistem aktual untuk memastikan representasi akurat. Verifikasi, di sisi lain, memeriksa apakah model dibangun dengan benar dan diprogram dengan benar. Keseluruhan pengembangan model simulasi melibatkan observasi sistem riil, asumsi model, pengumpulan data, analisis, dan estimasi kinerja sistem, dengan validasi sebagai bagian terintegrasi dalam proses tersebut.


Komentar

Postingan populer dari blog ini